Lompat ke konten

Progres Pembangunan Tol Banyuwangi-Probolinggo Tembus 175,78 Km

Ilustrasi jalan tol – Foto: dok. Rachman Haryanto/detikcom

Jakarta – Pembangunan proyek Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) khususnya ruas Prabolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 Km terus dikebut. Penyelesaian proyek ini menjadi salah satu yang diusulkan masuk prioritas di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) selaku pengelolan jalan tersebut melaporkan, per 30 Oktober progres Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki) mencapai 55,27%.

Adapun pembangunan ruas Probolinggo-Besuki terbagi ke dalam 3 paket pekerjaan konstruksi antara lain Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki).

Direktur Utama PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi Adi Prasetyanto mengatakan, pihaknya mencatat progres pembebasan lahan hingga September 2024 telah mencapai 97,87%. Sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.

“Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 Km terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 Km, dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 Km,” ujar Adi, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (24/10/2024).

Selain itu, pada pembangunan Tahap I ini akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki dan 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.

Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi untuk Segmen Gending-Kraksaan ditargetkan dapat selesai pada November 2024, dan untuk Segmen Kraksaan-Besuki ditargetkan selesai di Tahun 2025.

Secara keseluruhan, Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,59 Km).

Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) menjadi salah satu proyek yang diusulkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) era pemerintahan Presiden Joko Widid (Jokowi) untuk masuk ke proyek prioritas.

“(Probolinggo-Banyuwangi) ya itu termasuk dilanjutkan. Itu kan sampai sekarang baru sampe Besuki ya. Itu masih ada 170-an km lagi sampe Banyuwangi. Itu sudah (masuk pipeline),” kata Endra, ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).

Secara keseluruhan, Kementerian PUPR mengusulkan pembangunan 2.300 km jalan tol baru untuk dibangun. Adapun 1.600 km di antaranya merupakan Jaringan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Secara keseluruhan, proyek JTTS yang digarap PT Hutama Karya (Persero) punya panjang sekitar 2.845 km. Dari jumlah tersebut, yang telah masuk tahap penyelesaian hingga beroperasi hingga saat ini ialah sekitar 1.235 km.

“Dari situ saja masih ada 1.600-an km lagi. Nah sisanya ada di IKN, sisanya ada di Jawa, terutama yang menghubungkan misalkan dari Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis-Cilapap (Getaci),” kata Endra, ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).

Source Artikel: www.finance.detik.com