Lompat ke konten

Pemeliharaan di Tol Terpeka Tuntas 10 Hari Sebelum Libur Natal

Pemeliharaan di Tol Terpeka.(Dok. PT Hutama Karya (Persero))

Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) memastikan percepatan penyelesaian pemeliharaan jalan tolnya ditargetkan rampung 10 hari sebelum Libur Natal 2024.

Selain itu, Hutama Karya juga telah menyiapkan sejumlah strategi antisipasi kecelakaan seiring peningkatan trafik kendaraan pada puncak arus libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Kesiapan perseroan ini menjawab instruksi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti agar seluruh jenis perbaikan jalan tol harus rampung segera.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, dari seluruh ruas yang dikelola, saat ini hanya ada satu ruas tol yang sedang dalam pemeliharaan, yakni di ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Tol Terpeka).

“Walau hanya satu ruas, namun jalan tol ini merupakan backbone (tulang punggung) utama yang akan dilintasi pengguna jalan menuju Lampung, Palembang hingga Jambi. Ini juga merupakan ruas terpanjang di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS),” ujar Adjib dalam keterangan resminya, Senin (2/12/2024).

Pemeliharaan dilakukan menggunakan metode pelapisan ulang atau scraping, filling, overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan rigid, dimana saat ini untuk SFO dilakukan di enam titik strategis.

Titiknya ada di Km 174+900 hingga Km 174+971 A, Km 255+275 hingga Km 255+294 A, Km 279+720 hingga Km 279+754 A, Km 300+235 A hingga Km 300+270 A, Km 311+571 hingga Km 311+521 B, Km 252+788 hingga Km 252+998 B.

Sementara itu, titik pemeliharaan rekonstruksi perkerasan rigid dilakukan di sembilan titik, yakni di Km 146+065 hingga Km 146+074 A, Km 149+895 hingga Km 149+917 A, Km 224+600 hingga Km 224+605 B.

Kemudian, Km 265+440 hingga Km 265+434 B, Km 273+390 hingga Km 273+405 A,Km  274+700 hingga Km 274+710 A, Km 278+030 hingga Km 278+035 A, Km 280+750 hingga Km 280+752 A, Km 288+550 hingga Km 288+555 A.

“Hingga saat ini progres pemeliharaan sudah mencapai 50 persen untuk rekonstruksi perkerasan rigid dan 50 persen untuk pemeliharaan SFO. Seluruh pemeliharaan kami targetkan rampung sebelum 15 Desember 2024,” tuntas Adjib.

Source Artikel: www.kompas.com/properti