JAKARTA – Selama setahun operasionalnya, Jalan Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar yang seharusnya ditempuh dalam waktu 1,5 jam-2 jam melalui jalan nasional, kini menjadi 30 menit-40 menit.
Sejumlah pengguna bahkan melaporkan waktu perjalanan lebih cepat dari itu.
“Kalau ke Candi Muara Takus lewat jalan biasa bisa dua jam lebih. Sekarang lewat tol cuma sekitar 25 menit. Nyaman, jalannya juga bagus,” ujar salah satu warga Pekanbaru yang rutin mengunjungi kawasan wisata di Kampar, Hani Dewi, dikutip dalam rilis, Kamis (17/7/2025).
Lebih dari sekadar mempersingkat waktu tempuh, kehadiran tol ini mulai memberikan efek nyata terhadap aktivitas ekonomi, khususnya dalam sektor logistik dan pariwisata.
Jalur tol yang lebih lancar mempercepat distribusi barang dari Riau ke Sumatera Barat, serta membuka akses ke sejumlah destinasi wisata unggulan, seperti Candi Muara Takus dan kawasan pertanian produktif di sepanjang koridor.
“Tol ini menjadi penghubung penting antarwilayah yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk sektor UMKM dan pariwisata,” sambung Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim.
Capaian Positif Setahun Terakhir
Hutama Karya mencatat capaian positif dalam satu tahun operasional Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar.
Untuk diketahui, jalan tol sepanjang 24,7 kilometer ini resmi dibuka untuk publik sejak 1 Juni 2024.
Hingga kini, ruas jalan tol yang menjadi bagian Trans-Sumatera ini telah melayani 980.698 kendaraan, atau rata-rata 2.868 kendaraan per hari.
Adjib menyampaikan, angka tersebut mencerminkan tingginya antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur jalan tol, khususnya di wilayah Riau.
Pengguna tol mayoritas merupakan kendaraan Golongan I (82,49 persen), yang mencerminkan pemanfaatan utama masyarakat umum untuk aktivitas harian, perjalanan keluarga, wisata, hingga mudik.
Source Artikel: www.kompas.com/Properti