Jakarta – Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan bahwa proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) dan Tol Gilimanuk-Mengwi tetap dilanjutkan.
Pasalnya, dua rencana jalan tol tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024 dan rencana umum jaringan jalan nasional.
Selain itu, Tol Getaci dan Tol Gilimanuk-Mengwi juga digarap dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Kedua ruas tol tersebut akan dilelangkan ulang karena pengakhiran PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) sebelumnya,” ujar Diana saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (07/02/2025).
Saat ini, tahapan lelang kedua proyek tersebut adalah riviu penahapan pengusahaan untuk meningkatkan minat investor berpartisipasi.
“Berarti harus ada dikaji lagi, dianalisis lagi untuk pembangunan tol tersebut,” papar Diana.
Sebagai informasi, rencana awalnya Tol Getaci sepanjang 206,65 kilometer membentang sampai Cilacap dan akan mulai dibangun pada akhir tahun 2022.
Sebelumnya, Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, telah menjadi pemenang tender proyek Tol Getaci.
Namun, Konsorsium BUMN tersebut mundur karena masalah restrukturisasi salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sedangkan Tol Gilimanuk-Mengwi bahkan telah melakukan groundbreaking pada Sabtu (10/9/2022) dengan BUJT PT Tol Jagat Kerthi Bali yang pada akhirnya juga menyatakan mundur.
Source Artikel: www.kompas.com/properti